Gereja adalah tempat dimana
mendapatkan kesempatan untuk membangun hubungan antar pribadi yang sehat,
fungsional, produktif, saling menerima dan saling mendukung. Organisasi gereja
yang efektif, akan mengatur struktur penggembalaan untuk menciptakan komunitas
yang memungkinkan setiap jiwa mengalami hal-hal diatas.
Dua syarat yang harus dipenuhi oleh
Gereja untuk menjadi tempat dimana setiap orang mendapatkan akses solusi
kebutuhan dan masalah mereka.
1. Gereja – apapun ukuran-nya
– haruslah punyai kemampuan untuk melayani di level setiap individu – sebab
setiap manusia membutuhkan sentuhan hubungan pribadi. Karena itu, gereja harus
sesuaikan kemampuan jangkauan pelayanan untuk memenuhi syarat ini, untuk
membuka akses hubungan pada level pribadi adalah melalui komunitas kelompok
kecil.
2. Gereja tidak akan dapat
mencapai potensi pelayanan dan kemampuan melayani maksimal, jika anggotanya
tidak bersatu dan mempunya rasa memiliki atas gereja itu.
Gereja Kristus tidak dapat bertumpu
pada kerja keras dari sekelompok kecil “pekerjanya.” Tidak ada seorangpun di
dalam Gereja yang dapat melakukan semuanya, sebab setiap individu mempunyai
kemampuan dan sumber daya terbatas.
Meningkatkan jangkauan pelayanan
gereja berarti membagi-bagikan tugas besar ke dalam unit lebih kecil yang
dilayani oleh seorang pemimpin, sehingga
semua kebutuhan dapat terpenuhi dan misi dan visi Tuhan dapat tercapai pada
level hidup setiap orang. Prinsip ini secara klasik digambarkan lewat nasehat
Yitro, kepada menantunya, Musa di Keluaran
18:17-22.
Sewaktu setiap bagian kecil dapat
melakuan semuanya bersama dalam kesatuan & kekuatan masing-masing, kita
dapat melihat terciptanya suatu gereja berbasis komunitas yang dapat membawa
dampak dalam hidup setiap manusia, baik yang sudah mengenal Tuhan maupun yang
AKAN mengenal Tuhan!
Tanpa pembentukan komunitas kelompok
(sel), kita tidak dapat secara efektif menciptakan dan memberikan suatu
komunitas lingkungan rohani yang sehat yang memungkinkan orang percaya untuk
bertumbuh dalam iman, dan pelayanan kepada Tuhan.
Pembentukan dan keberadaan komunitas
sehat adalah sebuah proses. Lewat proses kerja-sama, persahabatan, membagi
hidup dan melayani bersama dalam suatu komunitas kelompok sel, seorang Kristen
dimuridkan dan memuridkan bertumbuh dan berubah menjadi seperti Kristus. Dan
lewat kehidupan dia penginjilan dan pemuridan dilangsungkan, dan tranformasi
hidup orang lain (baik di dalam maupun di luar gereja) terjadi.
Kelompok kecil (Sel) adalah komunitas
orang percaya – gereja Tuhan – dalam ukuran terkecil. Kelompok kecil adalah
bagian dari yang terpadu, tidak terpisahkan daripada suatu gereja – tubuh
Kristus.
CG DAN
IBADAH RAYA (IR) Sepasang Sayap Yang Tidak Bisa Dipisahkan
Empat Fungsi
CG :
a. Transformasi hidup :
Tujuan pertama
dari kelompok kecil adalah supaya kehidupan dari setiap anggota dari kelompok
kecil (sel) tersebut mengalami perubahan (transformasi) menjadi seperti Kristus
dalam sikap diri, pemikiran dan sikap hidup.
“Barangsiapa
mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus
telah hidup.” 1 Yohanes 2:6
Transformasi
hidup berarti: Bertumbuh dengan saling bertanggung-jawab, saling
melayani/mendahulukan, melakukan kebenaran Firman Tuhan dalam kehidupan
sehari-hari.
Disini kita :
-
Mendapatkan solusi saat mengalami masalah dan tantangan
Di dalam kelompok kcil
yang tranformatif, terdapat keseimbangan antara aktifitas pemuridan/pengajaran
& penggembalaan / rehabilitasi / pemerhatian.
-
Menjadi tempat diman kebenaran uhan bertemu dengan realita
kehidupan dan merubah hidup seseorang menjadi lebih baik dalam Kristus.
Diagram di bawah ini menjelaskan keseimbangan dari
kegiatan kepemimpinan kelompok kecil yang dapat mendukung transformasi keidupan
anggotanya.
|
|||
BIBLE
STUDY PENGGEMBALAAN
|
PERKUMPULAM
PENGAYOMAN
b. Komunitas / Relationship :
Tujuan kedua
dari kelompok kecil adalah supaya setiap orang yang ada dalam kelompok ini
dapat bersama-sama saling mendukung dalam pertumbuhan iman dan hidup.
-
Menerima nasihat dan pendapat untuk membuat
keputusan hidup yang bijaksana, mempunyai tempat pertanggung jawaban untuk
bertumbuh secara rohani, fisik dan mental untuk capai potensi Ilahi.
“Dan marilah kita saling memperhatikan
supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihatkan, dan semakin giat
melakukannya menjelang haru Tuhan yang mendekat.” Ibrani 10:24, 25.
-
Memiliki tempat untuk di terima dan dipulihkan saat
gagal / luka.
-
CG harus dibangun atas dasar hubungan antara
pribadi yang otentik (tidak dibuat-buat atau bersandiwara)
Tujuan Komunitas
adalah untuk menciptakan suatu lingkungan yang dibangun atas dasar nilai
kejujuran, kesejatian hidup yang tidak dibuat-buat, sehingga setiap orang (baik
yang orang percaya maupun yang belum) yang ada di dalamnya dapat menikmati
hubungan sehat antar-pribadi, dimana mereka dikenal, dikasihi, diterima dan
ditantang untuk lebih maju dalam hidup dan iman. Setiap konflik dapat menjadi
berkat dan membawa kedewasaan.
Bersama adalah saling
membentuk dalam kasih bukan dalam penghakiman dan dalam proses komunitas ini
kita belajar tidak membesar-besarkan
masalah dan yang tidak kalah penting kita menolong orang lain untuk jadi
lebih baik.
c. Belas Kasih – Compassion
Komunitas
kelompok kecil yang sehat mempunyai fokus membagi belas kasih pada orang-orang
yang membutuhkan. Baik terhadap orang yang ada di dalam kelompok itu maupun
kepada orang yang ada diluarnya.
“Terpujilah Allah, Bapa
Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala
penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami
sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan
penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.” 2 Korintus 1:3-4
Tujuan belas
kasih dalam kelompok kecil digenapi pada saat setiap anggota kelompok kecil
didorong untuk belajar mengasihi, membangun dan melayani ke dalam kelompok dan
kepada orang yang ada diluar kelompok tersebut.
d. Mission :
Komunitas
kelompok kecil yang sehat mempunyai kerinduan untuk ambil bagian dalam tugas –
mission – amanat Kristus. Yaitu membawa Injil keselamatan pada jiwa-jiwa yang
hilang dan memuridkan jiwa-jiwa supaya menjadi seperti Kristus.
“Maka kata-Nya
kepada murid-murid-Nya : “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena
itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan
pekerja-pekerjauntuk tuaian itu.” Matius 9:37-38.
Untuk melakukan hal ini,
setiap pemimpin sel mendorong dan melatih anggotanya untuk menjadi saksi
Kristus lewat perkataan dan kehidupan – penginjilan antar pribadi, lewat
persahabatan dan bentuk personal lain-nya. Setiap anggota sel menjadi saksi
bagi Kristus, melayani Allah dan sesame.
Kelompok sel
yang transformatife adalah kelompok sel yang membangun suatu komunitas untuk
mempunyai perpekti kekekalan, dimana setiap anggotanya secara aktif
menginvestasikan hidup dan tenaga dalam pekerjaan kerajaan TUHAN !
Menjadi tempat yang fokus
untuk melatih dan mendorong sesame melayani, membangun dan membawa injil buat
jiwa-jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sewajarnya yah . No SPAM :)