Kalo selama ini kita pikir, Alkitab itu berita keselamatan, TET TOT! Kalo berita keselamatan udah disampaikan, terus mau ngapain?
Inti dari Alkitab yang kita baca tiap hari itu adalah Kerajaan Allah atau The Kingdom. Kalo kita baca Alkitab dengan teliti, kita bakal temuin banyak banget ayat yang bilang tentang The Kingdom. Malah kalo kita baca lebih teliti lagi, Yesus dan para rasul-Nya juga sebenernya bagiin tentang The Kingdom. Ini beberapa ayatnya:
“Dan ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untukmenyembuhkan orang” (Lukas 9:2)
“Kepada mereka, Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah” (Kisah Para Rasul 1:3)
“Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia”( Kisah Para Rasul 8:12)
Apa sih sebenernya The Kingdom Itu?
Simplenya The Kingdom itu sebutan buat suatu tempat dimana Tuhan memerintah sebagai Raja. Tempat itu bisa apa aja. Mulai dari satu keluarga, kota, negara, sampe diri kita sendiri. Yang penting di tempat itu Tuhan berkuasa penuh en memerintah sebagai raja.
Gimana cara memerintahNya?
Ya kayak raja2. Dia duduk di tahta-Nya en kasih perintah pada bawahan-Nya.
Cuma masalahnya, kita tau Dia tuh raja, tapi kita suka nggak terima kalo dia “memerintah” sbg raja di hidup kita. Contohnya, Tuhan udah kasi perintah ‘Ampunilah musuhmu’. Tapi kita punya 1001 alasan untuk gak maafin orang yang bikin kita kesel ato bete. Kita tau Dia raja aja, gak cukup. Kita harus mengakui bahwa Dia itu raja, dengan cara melakukan perintah-Nya. Semua perintah-Nya ada di Alkitab, jadi kalo kita mau tau perintah-Nya tuh apa aja, kita harus baca Alkitab.
Jadi dimana sih tepatnya The Kingdom itu?
“Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Lukas 17:21)
The Kingdom itu ada dimana-mana selama Yesus ditinggikan sebagai raja. Itu sebabnya Alkitab ga pernah bilang dimana sih Kerajaan Allah itu. Alkitab ngomong bahwa Kerajaan Allah itu bukan soal makan dan minum (Roma 14:17), ato soal omongan (I Korintus 4:20). Kerajaan Allah itu soal kuasa Tuhan yang dinyatakan (Lukas 11:20), soal kebenaran en damai sejahtera yang kita rasakan (Roma 14:17).
Semuanya ditambahkan kepadamu!
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)
Tuhan tuh Allah yang adil, Dia bukan Tuhan yang maunya jadi raja terus seenaknya aja kasi perintah ke kita. Dia kasih janji sama kita, kalo kita mengijinkan Dia memerintah, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita. Btw, kalo kata Matius pasal 6 semuanya itu berarti SEMUANYA. Semua hal yang kita kuatirkan: berkat keuangan, jawaban doa, harta, makanan, minuman, tempat tinggal, semuanya buat kita.
Tapi ada yang musti kita bayar, yaitu carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Cara paling mudah untuk mencari Kerajaan Allah adalah lakuin Firman Tuhan. En buat lakuin firman Tuhan itu ga gampang. Makanya kita perlu minta anugerah-Nya buat hal ini.
Sekuler VS Rohani
Salah satu ciri utama The Kingdom adalah tidak eksklusif. Tidak ada batasan umur ato gereja.The Kingdom itu ada dimanapun Yesus ditinggikan sebagai raja. Mau di sekolah, kampus, kantor, ato dimana aja, selama kita ngelakuin Firman Tuhan en ngijinkan Dia memerintah sebagai raja, di situlah The Kingdom ada.
Oleh karena itu, kita musti belajar utk hapusin istilah ‘sekuler- rohani’. Dimana ada Kerajaan Allah, mau apapun yg kita lakukan, di manapun kita berada, itu udah jadi sesuatu yg “rohani”.
Kingdom of God VS Kingdom of Self
Intiya the Kingdom of God adalah: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”(Yohanes 3:30)
Jadi intinya The Kingdom of God adalah Yesus yang semakin besar, semakin nyata, en kita yang semakin kecil, semakin ga keliatan en semakin mirip dengan Yesus. Gmn caranya supaya bisa kayak gitu? Cuma satu, yaitu berserah sepenuhnya sama Dia en lakuin perintah-Nya.
Tapi perjalanan menuju ke sana ga gampang, karena selalu ada penghalangnya, yaitu The Kingdom of Self. Kalo The Kingdom of God itu fokusnya ke Tuhan, The Kingdom of Selffokusnya adalah diri sendiri. Di Alkitab, The Kingdom of Self itu disebut keinginan daging. Di Alkitab, yang disebut keinginan daging adalah: ”percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya” (Galatia 5:19-21).
Injil Kerajaan VS Injil Keselamatan
“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Matius 24:14)
Sebenernya Injil Kerajaan itu ya Injil yesus yg selama ini kita kenal. Tapi kalo selama ini yg kita tau fungsi Injil itu cuma untuk menyelamatkan orang berdosa, itu namanya Injil Keselamatan.
Sedangkan Injil Kerajaan itu ngomongin gimana caranya kita (orang percaya) bisa memerintah bersama Yesus (Roma 5:17). Injil Keselamatan dan Injil Kerajaan sama-sama penting. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Makanya kita harus ngerti kedua-duanya.
Kalo selama ini kita mikir Injil itu cuma bikin kita masuk surga doank, waktunya pikiran kita berubah. Injil yang sama juga bikin kita bisa jadi “raja” di bumi. Jangan lupa, kita itu disebut “imamat yg rajani” (I Petrus 2:9) artinya ya imam ya raja.
Injil Keselamatan
Fokus: Yesus datang sebagai Juruselamat buat dunia.
Fungsi: Menyelamatkan orang berdosa supaya bisa jadi anggota Kerajaan Allah.
Kuasa: Bikin orang yang belum percaya menjadi percaya en diselamatin dari neraka.
Injil Kerajaan
Fokus: Yesus akan datang lagi sebagai Raja atas segala raja dan Tuan atas segala tuan.
Fungsi: Mendewasakan orang yang sudah percaya supaya nantinya bisa memerintah bersama Yesus di Kerajaan 1000 tahun.
Kuasa: Bikin orang yang sudah percaya punya kuasa atas semua yang ada di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sewajarnya yah . No SPAM :)