Akhir2 ini beberapa teman2ku kadang merasa “pusing” untuk mencari pasangan hidup alias pacar. Lirik kanan lirik kiri, berdoa bahkan mungkin berpuasa agar Tuhan menunjukkan siapa jodohnya, hahahaha :D. Menurutku nggak salah kok kalo kita berdoa kepada Tuhan untuk urusan penting satu itu. Tapi masalahnya adalah, apakah kita menyadari bahwa pasangan hidup akan PH itu merupakan inisiatif Tuhan? Sebenernya tanpa kita perlu pusing2 cari sana sini, doa puasa, dsb, Tuhan sedang menyediakan “the one” buat kita? Coba dicek di Kejadian 2:18-> TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Tuhan menciptakan dunia ini dengan tema keluarga sebagai gambaran bahwa Dia mengasihi kita. Yang jelas untuk membentuk sebuah keluarga, diperlukan satu pria dan satu wanita. Itu berbicara tentang pasangan hidup. Namun di atas fakta tersebut, ada hal yang jauh lebih penting lagi, yaitu kita harus melewati masa2 sebelum kita mendapatkan atau menemukan (emang ilang dimana tuh :p) PH kita,yang disebut masa singleness (kesendirian). Sebelum kita memiliki pasangan atau menjadi double, kita melewati suatu masa single. Nah ini yang perlu kita cari tau lebih, guys. Gimana pandangan Tuhan tentang masa single en apa yang harus kita lakuin dalam masa single?
Apa sih sebenernya arti dari kata “single”? Dalam pikiran banyak orang, single berarti sendirian, nggak punya pacar, jomblo, ato belum laku. Astagaaaaa. Padahal sebenernya, arti kata “single” di mata Tuhan tu bagus banget. Single berarti utuh, complete, sempurna. Wuih, beda jauh dengan pengertian yang dunia katakan tentang single kan?
Single tuh berarti utuh.
Sebelum seseorang menyadari bahwa dia memerlukan pasangan hidup, dia harus menyadari satu hal, yaitu bahwa dia utuh di dalam Yesus. Pasangan hidup tidaklah membuat seseorang menjadi utuh, karena pasangan hidup bukanlah pelengkap hidup kita, namun penolong. Jikalau seseorang merasa dia belum lengkap tanpa kehadiran pacar, berarti dia belum memiliki pengertian yang benar tentang singleness. Untuk menjadi utuh, yang kita butuhkan adalah seseorang yang sempurna, bukan orang yang memiliki kelemahan. Seperti yang kita tau, yang sempurna hanya satu, yaitu YESUS. Jadi, untuk menjadi utuh, yang harus kita cari adalah Yesus, bukan pacar. Jika kita sudah menemukan Pribadi Yesus, kita akan memahami bahwa kita diciptakan dengan sempurna seturut gambar-Nya, kita akan menahami dan mengalami kebahagiaan sejati di dalam Dia. Disitulah kita menjadi utuh. Jadi, tanpa PH pun kita akan merasakan damai dan sukacita karena menyadari sumber yang sebenarnya, yaitu Yesus.
Jika kita mencari seseorang atau PH untuk memuat kita utuh, itu nggak mungkin. Seringkali orang bercerai karena persepsi yang salah itu. Jika kita tidak utuh, kemudian pacaran atau menikah dengan orang yang tidak utuh, nggak akan menjadi utuh. Ibarat dua gelas air minum yang isinya separuh, kalo digabung yang satu akan menjadi penuh dan yang satu akan menjadi kosong. Ato satu gelas yang penuh dan satunya gelas yang isinya separuh, hasilnya nggak akan menjadi penuh dua2nya.
Single itu complete.
Complete berarti tidak perlu apapun lagi untuk ditambahkan. Artinya kita sudah menjadi lengkap tanpa kehadiran PH, karena Yesus yang memperlengkapi bagian2 kita yang retak. Sejak manusia jatuh dalam dosa, ada keretakan2 yang terjadi dalam hidup kita. Bahkan mungkin ada bagian2 tertentu yang terluka, yang perlu disembuhkan en dipulihkan. Nah disini Yesus berperan untuk memperlengkapi bagian2 tersebut, memulihkan kita dari masa lalu yang buruk, luka batin, kepaitan, trauma, dll. Selain itu, Yesus juga memperlengkapi kita dengan kemampuan2 dan karunia2 khusus untuk melayani Dia. Jadi intinya, kita manusia yang berdosa ini, plus Yesus, menjadi lengkap seperti penciptaan awal manusia. Ketika kita menjadi complete inilah, kita dapat melayani Yesus dengan maksimal.
Single itu sempurna.
Sempurna berarti tidak bercacat cela, bebas dari kerusakan. Kita disempurnakan dengan kasih Yesus yang tak bersyarat. Mungkin di masa lalu, kita nggak mendapatkan kasih sayang yang seharusnya kita terima dari orangtua, keluarga, atau orang sekeliling kita. Disini kasih Yesus menerima kita dan melimpahi kita sedemikian rupa sehingga kita nggak jadi orang yang haus akan kasih. Kalo kita nggak dipenuhi dengan aksih Yesus, kita akan cenderung menuntut kasih dari pasangan kita en hal itu bukanlah hal yang sehat. Hubungan yang dipenuhi dengan tuntutan berlebihan untuk dikasihi, akan menimbulkan banyak hal yang nggak baik.
Ketika kasih Yesus memenuhi hati kita sampai penuh, barulah kita bisa memberikan kasih kepada orang lain. Barulah kita bisa mengasihi pasangan kita.
Nah, uda tau tentang pengertian yang bener tentang singleness kan. Trus apa sih yang Yesus mau kita lakuin selama kita masih ada dalam masa single?
1. Mengembangkan karakter2 seperti Kristus alias buah roh
Galatia 5:22-23-> “tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, pemguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal- hal itu.”
Aku inget ada yang pernah bilang begini, “Kamu mau menikah dengan orang yang seperti apa, jadilah orang yang seperti itu”. Maksudnya dia tuh gini, kalo kita mau menikah dengan orang yang sabar, kita juga harus mengembangkan karakter yang sabar. Tapi ada juga yang membantah dengan mengatakan, “Loh, menikah kan butuh keseimbangan. Kalo dua2nya sabar kan nggak seru”.
Lah emangnya kita menikah untuk berantem apa? Hahahaha. Bukankah kita seneng kalo kita en pasangan kita sama2 punya karakter yang baik, sehingga tercipta perdamaian, nggak perlu bertengkar cuma karena masalah sepele.
2. Melayani Dia dan sesama dengan sepenuh hati
Ketika mendengar hal ini, banyak orang yang bilang, “Ah, aku nggak bisa nyanyi. Aku nggak kreatif. Aku nggak punya kemampuan apa2 untuk melayani”. Itu cuma alasan guys. Pada waktu menciptakan kita, Tuhan tuh ngasi kita “tas ransel” yang isinya bakat, kemampuan, talenta. Cuma kita aja yang sering kagak nyadar trus berkelit. Coba cek di note sebelumnya tentang 7 karunia dasar.
Pelayanan tuh nggak cuma di panggung aja, kalo semua di panggung, siapa yang ngurusin bagian belakang donk? Ada pelayanan untuk mengajar (sekolah minggu ato pemahaman Alkitab), pelayanan pemberi semangat ke orang lain yang membutuhkan, pelayanan doa, pelayanan menulis, pelayanan mendengar, pelayanan keramahtamahan, pelayanan pertolongan, dan pelayanan2 lain yang tidak menarik. Contoh pelayanan2 yang tidak menarik: menolong tetangga yang membutuhkan, membantu nenek2 untuk menyeberang jalan, dsb.
3. Bergaul dengan sehat
Untuk mendapatkan pasangan hidup, kita nggak bisa cuma diem di rumah trus berdoa minta Tuhan ngirim PH kita ke depan pintu rumah kita, guys. Ini bukan kisah dongeng, tapi realita. Wkkwkwwkwkwk. Kita perlu bergaul dengan sehat, punya teman yang banyak. Dari pergaulanlah, kita bisa bertemu dengan berbagai macam orang, kita bisa menentukan kita suka orang yang seperti apa, dll. Namun dalam pergaulan, jangan mengejar pasangan hidup. Tapi bangunlah persahabatan dan komunikasi dengan baik.
Hidup sebagai seorang single bukanlah kutukan, nggak pantas digunakan untuk meratapi nasib (halah). Tapi masa2 single adalah masa2 terbaik untuk melayani Tuhan (Lady in Waiting, by Jackie Kendall & Debbie Jones). Karena pada masa2 single, perhatian en waktu kita bisa kita berikan penuh untuk melayani Tuhan. Orang yang sudah memiliki pasangan, waktu en perhatiannya akan berkurang karena harus dibagi2. Oleh karena itu, being single and happy ^^
Sept 1st 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sewajarnya yah . No SPAM :)